Wednesday, May 19, 2010

motoring


Motoring, yang saya maksud merupakan gabungan antara bahasa indonesia Motor (sepeda motor) dan bahasa inggris Ing (sedang), jadi ya motoring. Berhubungan karena kami (saya dan sahabat-sahabat) bukan merupakan orang yang berpunya untuk membeli mobil, maka kami beralih menggunakan sepeda motor.

Tidak dapat di bohongi bahwa sepeda motor merupakan sebuah angan-angan atau dapat dikatakan sebagai mimpi masa kecil. (childhood dream). Bayangan mengendarai sepeda motor mengelilingi pulau jawa semakin terbayang-bayang ketika memasuki dunia SMA, dimana hal tersebut memungkinkan tetapi sayang kami tidak memiliki fasilitas motor yang memadai.

Touring pun mulai kami lagsungkna dari awalnya ke Lembang, lalu Kawah Putih, Lalu Subang, Cirata dan touring saya terakhir yaitu ke pantai selatan. (anda bisa baca di blog saya sebelumnya). Dari saat touring terakhirlah keinginan untuk semakin sering pergi dan menjelajah keindahan pulau jawa mulai tercipta.c

Ketika pergi touring mengendarai motor, serasa jalanan milik kita, jiwa raga kita bersatu dengan sepeda motor. Kita seakan menjadi seperti mobil-mobil di film transformer. Dimana kita menyatu dengan mesin, setiap tikungan tanjakan, turun menjadi sebuah fenomena yang menarik, bagai mana 'angle of attack' yang paling presisi untuk menanggulanginya.

Mengendarai motor bagi saya sudah menjadi meat and blood (darah daging), motor merupakan kendaraan dan kadang bisa di bilang sebagai pacar saya setiap hari. Jujur saja, saya lebih banyak menghabiskan waktu berdua dengan motor saya ketimbang pacar saya.


Sensasi dari touring itu sendiri yang mejadi candu dan membuat orang-orang ingin mengulanginya dan mengulanginya lagi, setiap destinasi semakin unik dan jauh dari destinasi sebelumnya.

Perasaan ketika melihat pemandangan gunung, sawah, bukit hutan yang menghampar merupakan sebuah perasaan yang tidak dapat saya gambarkan ketika kita sedang touring. Namun ada 2 perasaan yang membuat para tourer seneng, yaitu ketika melewati jalan berkelok-kelok dengan pemandang yang bagus dengan aspal sehalus sutra, dan ketika melihat pemandangan pantai dari kejauhan.

Saya berencana untuk touring lagi dengan destinasi dan tujuan yang semakin unik dan jauh....

Sunday, May 9, 2010

Tentang sebuah pengakuan dan kesedihan

Kata orang, kalau kita akan ulang tahun seharusnya kita tidak seneng, karen berarti semakin berkurang jatah umur kita di dunia ini. Dan itu yang saya rasakan untuk saat ini.
2 dasawarsa merupakan sebuah umur yang tidak lagi muda, sebuah umur dimana kita diharapkan sudah bisa berpikir lebih dewasa dan maju ke depan. Sebuah umur dimana seharusnya kita dapat menghidupi diri sendiri.

Namun ironis, hal ini bertolak belakang dengan saya. Saya merasakana bahwa pada usia yang akan saya masuki dalam beberapa saat lagi, saya merasa masih banyak kekurangan. Dan ini merupakan sebuah kekurangan yang fatal. Saya sendiri belum dapat berpikir selayaknya orang dewasa, dikarenakan pikiran saya yang seperti anak usia 5 atau 6 tahun. Saya masih sangat egois dan berorientasi pada diri sendiri.

Banyak pula kesalahan yang telah saya lakukan dalam waktu 20 tahun. Dan banyaknya merupakan lesalahan yang di sengaja yang saya lakukan karena hal itu menyenangkan hati saya. Selain itu, saya juga belum maksimal menjadi anak yang baik atau kakak yang baik buat panutan adik-adik saya. Saya merasa beban kesalahan saya masih banyak. IP saya aja cuma 1,5, goblog banget ga tuh.

Dan saya pun masih banyak mengeluh tentang kehidupan saya yang sebenernya jauh dari memuaskan dari segi emosional dan finansial. Sayangnya hal ini baru saya sadari akhir-akhir ini.

Pada usia saya yang sudah memasuki kepala 2, saya ingin mencucapkan terimakasih pada Gemuruh, Stefan, Vaxtra, Radit, Alifa, Hana, Aput, Dhira, Bunda, Manda, Mitra, Dimasa, dan orang-orang yang sudah ada buat saya selama ini. Dan tidak lupa juga untuk orang tua saya, yang walaupun saya sedikit susah untuk bercerita dan mengungkapakan permasalahan, namun mereka lah yang membiayai semua kehidupan saya.

Pada ulang tahun yang kali ini saya benar merasakan kesedihan yang mendalam. Semoga ulang tahun kalian tidak sesedih saya.

Selamat malam.

Tuesday, May 4, 2010

For Dhira


It's a little bit funny this feeling inside
I'm not one of those who can easily hide
I don't have much money but boy if I did
I'd buy a big house where we both could live

If I was a sculptor, but then again, no
Or a man who makes potions in a travelling show
I know it's not much but it's the best I can do
My gift is my song and this one's for you

And you can tell everybody this is your song
It may be quite simple but now that it's done
I hope you don't mind
I hope you don't mind that I put down in words
How wonderful life is while you're in the world

I sat on the roof and kicked off the moss
Well a few of the verses well they've got me quite cross
But the sun's been quite kind while I wrote this song
It's for people like you that keep it turned on

So excuse me forgetting but these things I do
You see I've forgotten if they're green or they're blue
Anyway the thing is what I really mean
Yours are the sweetest eyes I've ever seen



Well, it's really wired why i suddenly had the thought of writing this, but it started while i was looking at photo's of other people who can go out and have a great night with their girl or boy friends, then it suddenly came to me that maybe I'am not a lucky as they are. Maybe they have the finance to do that, but unfortunatly I don't.

So then this song (your song) cross into my mind. I really like the first part of this song where it says "I don't have much money". Besides that part I think this is a really special songs that has a lot of meaning for me.

So I would Like to dedicate this song to Dhira, who is now far-far away from me, but listening to this song reminds me of her just like the song says "How wonderfull life is when your in the world". And it is true.

I don't know what Elton was thinking when he wrote and made this song, but seriously it's one of the best songs I've ever heard.

Sunday, May 2, 2010

Tentang Globalisasi yang menyebabkan kemiskinan


Ini adalah hasil essay saya untuk mata kuliah Isu Global

Globalisasi merupakan suatu fenomena yang sudah lama terjadi di dunia ini. Bisa ditelusuri akar-akar fenomena globalisasi semenjak zaman-zaman penjelajahanya Marco polo hingga ke pedagang-pedagang kain yang melewati Jalur Sutra demi menjual daganganya. Globalisasi tentu membawa dua perpektif berpikir yaitu globalisasi dilihat dari sisi positif dan globalisasi dilihat dari sisi negatif. Dalam essay singkat ini saya ingin mengemukakan penulis ingin mengungkapkan globalisasi dari segi negatif nya dengan mengambil tema “apakah globalisasi menyebabkan lebih banyak orang menjadi miskin di seluruh dunia?”

Globalisasi merupakan fenomena yang menurut penulis membawa dampak negtif yaitu betambahnya jumlah orang miskin di dunia. Hal ini tidak dapat dirasakan oleh negara-negara maju namun dapat kita rasakan dampaknya di negara-negara berkembang. Globalisasi memungkinkan terjadinya tindak ekspor-impor yang lebih bebas dari sebelumnya, globalisasi memungkinkan masuknya tenaga-tenaga asing yang lebih terlatih ke suatu negara berkembang. Globalisasi menghilangkan batasan-batasan negara sehingga jarak menjadi sesuatu yang tidak berarti. Bila negara yang dikenai dampak globalisasi merupakan sebuah negara yang maju dari segi perekonomian dan iptek serta memiliki tingkat penggangguran yang rendah dan memiliki kualitas pendidikan yang bagus, maka negara tersebut akan merasakan dampak positifnya dari globalisasi. Namun negara yang memenuhi kriteria tersebut di dunia hanya negara-negara dunia prtama (negara-negara maju). Masyarakat dari negara-negara tersebut tentu dapat merasakan nikmatnya globalisasi. Mereka dapat memilih banyak opsi barang yang dapat di beli di toko dari mulai produk-produk local maupun produk mancanegara. Dilihat dari pandangan pengusaha, mereka dapat memlilih tenaga kerja yang akan mereka pekerjakan.

Namun apa yang sekiranya dirasakan oleh negara yang belum mencapai kemajuan ekonomi serta iptek seperti negara-negara maju? Apakah penduduk negara tersebut dapat menikmati hasil dari globalisasi?Apakah tenaga kerja negara tersebut dapat memiliki kesempatan kerja yang lebih bagus? Berikut penulis akan menguraikan beberapa contoh hasil dari fenomena globalisasi yang tidak membawa dampak positif, namun membawa dampak negatif bagi negara tersebut?

Sebagai contoh dampak dari globalisasi yang merugikan masyarkat Indonesia ialah masalah impor beras dari Thailand yang terjadi pada Indonesia kisaran 3 atau 4 tahun yang lalu. Thailand menjual beras dengan kualitas yang lebih bagus daripada beras yang dihasilkan oleh petani Indonesia dengan harga yang lebih murah. Hal ini tentu membuat para petani local menjadi kelabakan. Sebagai konsumen kita tentu ingin membeli barang dengan kualitas bagus dan harga yang lebih murah. Apabila produsen local belum bisa memenuhi tuntutan dasa konsumen (harga murah, kualitas bagus) maka konsumen akan beralih mencari alternatif lain,

kebetulan alternatif tersebut berasal dari negara tetangga. Ini merupakan salah satu dampak globalisasi yang malah akan semakin memiskinkan produsen komoditas tertentu pada suatu negara.

Contoh lain adalah berlaku nya AFTA di wilayah Asia Tenggara. AFTA merupakan kependekan dari ASEAN FREE TRADE AREA. Apabila AFTA diberlakukan di Indonesia, maka tenaga kerja dari Indonesia akan pasti kalah bersaing dengan tenaga kerja dari Malaysia atau Thailand. Hal ini dikarenkan pendidikan formal di Indonesia masih sangat kurang memadai. Masih banyak jumlah warga Indonesia yang tidak memiliki akses kepada pendidikian yang memadai, sehingga tenaga kerja Indonesia kurang dihargai potensinya. Sebagai contoh perbsndingan, satu orang tenaga kerja dari Indonesia itu setara dengan 6 tenaga kerja Indonesa. Apabila dimisalkan 6 orang tenaga kerja dari Indonesia dengan kemampuan “X” dihargai Rp.1.000.000 perbulan per orang. Tenaga kerja korea dengan kemampuan “x” dihargai dengan nilai Rp3.000.000 perbulan. Maka sebagai pengusaha Indonesia, mereka tentu akan menyewa lebih banyak tenaga kerja dar Korea dikarenakan keefisenanya serta Biaya sewa yang murah.

Contoh dampak globalisasi yang negatif tidak hanbya terjadi di Indonesia, namu juga terjadi juga di negara-negara berkembang juga. Salah satu kasusu ialah masuknya tuna impor dari mexico yang harganya lebih murah daripada tuna lokal yang di jual produsen Amerika dan juga tuna tersebut memiliki cita rasa yang lebih enak. Hal ini membuat banyak nelayan Tuna di Amerika gulung Tikar dan beralih profesi. Namun pemerintah Amerika cepet menyadari dan mengeluarkan kebijakan untuk membatasi jumlah Tuna impor dari Mexico.

Produk cina juga merupakan salah satu dampak negatif fenomena globalisasi. Sektor industri Cina dapat membuat barang elektronik dengan kualitas produksi yang hampir menyamai baran-barang hasil produksi Jepang. Sebagai Contoh, Produk DVD player Cina dengan segala kecanggihan produk DVD player buatan Jepang, apabila beli di toko elektronik, harganya sangat murah ketimbang produk DVD player buatan Jepang. Di Indonesia masyarakat Indonesia tentu akan memilih produk yang lebih murah, maka mereka beralih pada produk DVD player Cina. Prosuk DVD player Cina juga memiliki kelebihan yang lain di bandingkan dengan produk buatan Jepng yaitu, DVD player Cina dapat membaca DVD bajakan. Karena mahalnya DVD / VCD yang asli, maka kebanyakan masyarakat Indnesia membeli DVD player buatan Cina, karena dapat dibaca dengan lancar. DVd player buatan Jepang tidak dapat membaca kepingan CD bajakan se optimal DVD player buatan Cina. Hal ini membuat Pabrikan elektronik asal Jepang “panasonic: menutup pabriknya di Tangerang. Penutupan pabrik membawa dampak yang buruk bagi pekerjanya, yaitu buruh Indonesia yang sudah di bayar murah oleh Panasonoc, dan sekarang mereka terpaksa diberhentikan di karenakan ulah DVD player import Buatan Cina.

Selain membawa dampak secara langsung fenomena globalisasi juga membawa dampak yang lain yang berimbas secara tidak langsung namun dapat dikatakan merupakan dampak yang cukup parah. Seperti Outsourcing. Out sourcing adalah Outsourcing addalah “trend” terbaru yang digunakan oleh perudahaan-perusahaan di Indonesia untuk mencukupi kebutuhan tenaga kerja mereka. Out Sourcing g sama hal nya seperti pegawai honorer. Pegawai yang ingin melamar ke suatu perusahaan di sewa secara kontrak, dan pegaeai tersebut harus memperpanjang kontrak kerja mereka setiap tahun. Bagi perusahaan hal ini tentu sangat menguntungkan, karena mereka hanya wajib membayar gaji pegawai tersebut selama masa kontrak. Perusahaan tidak perlu membayar tunjangan-tunjangan serta perusahaan tidak akan mengalami masalah apabila akan memecat pegawai tersebut. Dilihat dari pandangan pegawai hal ini tentu akan sangat merugikan. Pegawai tersebut tidak dapat berkembangan ke jenjang kariri yang lebih bagus. Pegawai tersebut juga tidak mendapat kepastian kerja jangka panjang. Apabila kontrak kerjanya habis maka pegawai tersebut harus memperpanjang kontraknya atau beresiko di berhentiukan dari perusahaan. Pihak perusahaan tidak akan megalami kerugian apapun, perusahaan hanya tinggal menyewa pegawai baru saja yang bersedia bekerja.

Untuk menanggulangi masalah globalisasi yang terjadi, pemerintah harus dengan tegas melakukan kebijakan-kebijakan. Contoh kebijakanya adalah kebijakan membatasi barang serta tenaga kerja Import agar tidak mencederai Tenaga Kerja serta barang local. Selain menerapkan kebijakan-kebijakan tersebut, pemerintah juga harus memberikan pendidikan formal ataupun pelatihan-pelatihan bagi tenaga kerja Indonesia agar mereka dapat bersaing di Dalam maupun luar negri.

Thursday, April 29, 2010

You belong to me


Lagu yang berjudul "You Belong to me" merupakan sebuah Balada Klassik yang menggambarkan tentang perjalanan jauh seseorang, akan tetapi di akhir hari, orang itu tetap lah milik saya. Mungkin saya sedit rada susah menjelaskan makna liriknya tapi silahkan anda cermati sendiri :

See the pyramids along the Nile
Watch the sunrise on a tropic isle
Just remember darlin' all the while
You belong to me

See the market place in Old Algiers
Send me photographs and souvenirs
Just remember when a dream appears
You belong to me

I'll be so alone without you
Maybe you'll be lonesome too, and blue

Fly the ocean in a silver plane
See the jungle when it's wet with rain
Just remember 'til you're home again
You belong to me

(This portion, sung by background singers,
omitted in later release)
(I'll be so alone without you
Maybe you'll be lonesome too, and blue)

Fly the ocean in a silver plane
See the jungle when it's wet with rain
Just remember 'til you're home again
You belong to me

(Repeat last verse)

Lagu ini pertama kali di tulis pleh Pee Wee King pada tahun 1952, lalu di kemudian tahun-tahun berikutnya lagu ini banyak dinyanyikan oleh artist-artist ternama, seperti Patsy Cline, Ella Firz Gerald, Elvis Costello, Carla Bruni dan masih banyak lagi (silahkan liat di wikipedia).

Pada 1 Febuari 2007, sepotong lagu ini dinyanyikan oleh Sherman Pore pada Audisi American idle, sebagai sebuah persembahan kepada istrinya yang meninggal 2 tahun yang lalu karena penyakit kanker.

Untuk saya pribadi, lagu ini mengingatkan saya pada sesorang yang ada di hati saya.....




Wednesday, April 28, 2010

My problem with parents

It's common for a teenager to have frictions with their parents. Whats not normal is that if the problem is a continues problem that starts when you were a teenager (thats 13) and doesn't end until now (and I don't know when it will end). I will be 20 in two weeks time and still, the problem with my parents haunts me. They may think that there's nothing wrong and we both are fine, but really it's what they think, not what I think.

I can't trust my parents on giving me solution, well its because if tell then you have a problem they will not give you a solution or a way out, but they will give you more problem. They will ask, why can you be stupid enough to get into that problem and bla bla bla... And when they do try to give you solutions, it really doesn't help either. The solution is what they think is right and will work for them, but they don't think about weather that solution will work on me.

My parents are know it all, especially my dad, Yes he is a lecturer at ITB, Yes he has finished his PHD, but lets take and example, ITB and UNPAR are different. The lecturers may not be as top class as ITB. The lecturers may not come to every class in the semester not like ITB. and so on and so forth till tou get bored and you eventually say yes to everything he says.

It's difficult having parents that demand you to be a smart and "the kid that they hoped for". Some parents think with a narrow perspective and do what they think is right, or do what their parents used to them, but now, you cant do that, times have changed a lot.

At the moment, i am in no mood to talk or make contact with my parents, i'm tired of getting lectured over stupid things that don't really matter. If there are any parrents reading this, which i doubt there wouldn't be any ), please be wise to your children, let them talk and express their opinion about you.

I think the best kind of parents are parents that are considered as a friend (not a parent) by their child.I 'm certain that the child will be honest and truth full and will tell everything about what he is going trough and problems he has. Because he has the security that if i tell my parents, they won't be angry, and they are much better listeners and solution givers than a friend.

Tuesday, April 20, 2010

500 miles away from home


I guess for you young readers, I'am 100% certain that you will have never heard this song your before. The song that I'am going to write about is called "500 Miles away from home". This song was first heard in public in 1961 which if, you like history lesson is during the Vietnam war, right??

Here are the lyrics

500 MILES AWAY FROM HOME
Bobby Bare


I'm 500 miles away from home
Teardrops fell on momma's note
When I read the things she wrote
She said we miss you son we love you come on home
Well I didn't have to pack
I had it all right on my back
Now I'm 500 miles away from home
Away from home away from home
Cold and tired and all alone
Yes, I'm 500 miles away from home

SPOKEN: I know this is the same road I took the day I left home,
but it sure looks different now. And I guess I look
different too, cause time changes everything. I wonder what
they'll say, when they see their boy looking this bad.


Oh I wonder what they'll say when I get home
Can't remember when I ate
It's just thumb and walk and wait
And I'm still 500 miles away from home
If my luck had been just right
I'd be with them all tonight
But I'm 500 miles away from home
Away from home away from home
Oh I'm still 500 miles away from home


From my prespective this song tell about a traveler that is far-far away from home and and the song tells that he is finally coming back and wonders how the people that he loves will react. But if we think more critically, lets consider that 500 miles is not 500 miles, but it describes a very very far away distance, and let also consider Well I didn't have to pack, I had it all right on my back which means that this guy is carrying a back back and that this song was created during the vietnamese war..



So, this song is basicly an indirect protest made by the song writer on the U.S goverment decision to attack Vietnam, which they unfortunatly lost a lot of Good men. During this time periode, lots of folks song with 'coming home themes" apeared, such as Take Me home Country Roads, Green-green Grass of Home, Dear John and lots more. Song that have a sad theme to its lyrics.

I quite like this song (because I am old and have back pains) so i hope you will enjoy it too.
(there are 2 versions,piano version, and The Bobby Bare Version