Thursday, April 8, 2010
olympus mons dan palung mariana
Taukah anda apakah itu olympos mons (itu bukan merek kamera slr yang hanya bisa di beli oleh anak2 jakarta), atau palung mariana. Kedua tempat ini masuk ke dalam places to see before i die, namun sayangnya kedua tempat ini, terutama olympos moons tidak mungkin di jangkau begitu saja.
Olympus mons merupakan bentukan alam dengan ketinggian tertinggi di dalam tata surya kita. Terletak di planet mars, dan pertama kali di temukan oleh satelit mariner 9, olympus mons memiliki ketinggian 27 km. Olympus dalam bahasa yunani berarti pemain musik, sejarahnya sangat menarik namun berhubung saya sedang sakit flu maka tidak akan saya cantumkan. Yang ingin saya perjelas ialah bayangkan a nda berdiri langsung dan meligat olympus mons seperti anda dari bandung melihat tangkuban perahu yang hany seper berapa tingginya. Sebuah bangunan alam yang begitu megah yang menjulang tinggi ke angkas menembus lapisan ozone yang paling bawah (saya lupa namanya). Bayangkan bila olympus mons ada di bumi, mungkin belum ada manusia yang berani mendaki sejauh summitnya yang terletak setinggi 27 km dari permukaan laut. Gunun everest aja sudah susah dan itu baru sepertiga dari ketinggian olympus mons.
Sekarang saya beralih ke palung mariana. Palung Mariana terletak di selatan negara filipina, terletak deket mariana islands. Palung mariana memiliki kedalaman 11km dari permukaan laut.Dikatakan dalam sebuah acara tv, bila kita berada di dasar palung mariana dan melihat ke arah atas (peermukaan laut) maka ini sama saja kita melihat (dari permukaan bumi) terhadap pesawat jet komersil yang sedang terbang. Palung mariana sudah berhasil di singgahi orang, namum tim penjelajah tersebut tidak berlama-lama singgah disana diakibatkan oleh kerertakan pada kaca kapal selam mereka. Tekanan di dasar palung sangat kuat bla bla bla, (tanya saja sama anak ITB, mereka pasti ngerti kok).
Kalau ada (dalam masa hidup saya) kendaraan yang dapat menjangkau kedua tempat itu dengan biaya yang terjangkau, maka itu merupakan sebuah impian masa kecil yang menjadi kenyataan...
Tuesday, April 6, 2010
Pendapat saya tentang kota bandung
Kota Bandung yang konon dulu disebut paris van java, tapi ity dulu, menurut saya sekarang harusnya namanya nairobi van java atau harare van java. Saya heran kalau orang masih menggunakan istilah PVJ untuk merefer kota Bandung, bukan sebuah mall yang isinya barang-barang mahal dan bikin macet aja.
Guru Politik Indonesia saya berkata "Jalan-jalan Bandung itu wisata off road" dan menurut saya dia benar. Bayangkan saja, demi mencapai rumah saya yang diujung dunia, saya harus menyeberangi sebuah sungai di kala musim hujan. Kalau hujan nya sangat derah (ketika dewa zeus marah) maka kompleks alamanda bisa jadi lost city of atlantis tuh, airnya akan menenggelamkan rumah-rumah. Jalanan jelek yang di miliki kota bandung itu tentunya tidak dimiliki oleh kota paris, Braunchweg dan Fort worth (kalau anda perhatikan, kota kota tadi merupakan sister cities dangan bandung).
Lalu selain masalah jalan, masalah apalagi? tentunya masalah kendaraan umum yang semraut. Mass transport di Bandung merupakan salah satu yang terburuk di Indonesia. Pelayanan yang tidak memuaskan serta supir yang ugal-ugalan membuat orang berpikir lebih baik kredit motor supra fit daripada naik angkot. Namun harus saya akui kalau kereta api lintas bandung (bdg-pdlrg dan bdg-rck) itu bagus. PT KAI telah mengganti KRD yang lama dengan kereta yang layak pakai. Baraya geulis. Walaupun itu kemungkinan merupakan keretapi diesel buangan jepang, namun kereta api ini sangat nyaman. Bandung Rancaekek hanya memakan waktu kurang lebih 20 menit.
Masalah tata kota di bandung juga salah. Jalan-jalan yang pada zaman belanda dulunya diperuntukan untuk menjadi pemukiman, sekarang digunakan sebagai tempat usaha. Ada banyak Factory Outlet di kota Bandung, yang selalu dipenuhi oleh orang-orang Jakarta di akhir pekan. Selain itu, menurut saya pribadi, arah pengembangan kota Bandung itu sangat tidak jelas. Tidak tersedianya ruang terbuka Hijau yang memadai, masalah penyalahgunaan lahan, masalah lalu lintas yang kacau dan banyak hal.
Bila kita membahas Bandung, itu sama saja dengan membahas orang yang selingkuh dengan istri orang lain, tidak akan ada habisnya. Saya sadar bahwa blog ini tidak akan membawa perubahan yang significan bagi kota BAndung, namun ini sebagai bentuk pelepasan unek-unek saya terhadap kota yang kita tinggali bersama.
Subscribe to:
Posts (Atom)