Sunday, May 9, 2010

Tentang sebuah pengakuan dan kesedihan

Kata orang, kalau kita akan ulang tahun seharusnya kita tidak seneng, karen berarti semakin berkurang jatah umur kita di dunia ini. Dan itu yang saya rasakan untuk saat ini.
2 dasawarsa merupakan sebuah umur yang tidak lagi muda, sebuah umur dimana kita diharapkan sudah bisa berpikir lebih dewasa dan maju ke depan. Sebuah umur dimana seharusnya kita dapat menghidupi diri sendiri.

Namun ironis, hal ini bertolak belakang dengan saya. Saya merasakana bahwa pada usia yang akan saya masuki dalam beberapa saat lagi, saya merasa masih banyak kekurangan. Dan ini merupakan sebuah kekurangan yang fatal. Saya sendiri belum dapat berpikir selayaknya orang dewasa, dikarenakan pikiran saya yang seperti anak usia 5 atau 6 tahun. Saya masih sangat egois dan berorientasi pada diri sendiri.

Banyak pula kesalahan yang telah saya lakukan dalam waktu 20 tahun. Dan banyaknya merupakan lesalahan yang di sengaja yang saya lakukan karena hal itu menyenangkan hati saya. Selain itu, saya juga belum maksimal menjadi anak yang baik atau kakak yang baik buat panutan adik-adik saya. Saya merasa beban kesalahan saya masih banyak. IP saya aja cuma 1,5, goblog banget ga tuh.

Dan saya pun masih banyak mengeluh tentang kehidupan saya yang sebenernya jauh dari memuaskan dari segi emosional dan finansial. Sayangnya hal ini baru saya sadari akhir-akhir ini.

Pada usia saya yang sudah memasuki kepala 2, saya ingin mencucapkan terimakasih pada Gemuruh, Stefan, Vaxtra, Radit, Alifa, Hana, Aput, Dhira, Bunda, Manda, Mitra, Dimasa, dan orang-orang yang sudah ada buat saya selama ini. Dan tidak lupa juga untuk orang tua saya, yang walaupun saya sedikit susah untuk bercerita dan mengungkapakan permasalahan, namun mereka lah yang membiayai semua kehidupan saya.

Pada ulang tahun yang kali ini saya benar merasakan kesedihan yang mendalam. Semoga ulang tahun kalian tidak sesedih saya.

Selamat malam.

No comments:

Post a Comment