Thursday, June 3, 2010

Patah satu, tumbuh seribu

Patah satu, tumbuh seribu. Itu merupakan sebuah pepatah tua yang memiliki arti.(saya simpulkan dengan kata-kata yang paling sederhana). Hilang satu, maka akan datang yang lain yang lebih banyak. Atau bila kita kehilangan uang 1000 rupiah, maka kelak kita akan di kembalikan dalam jumlah yang berlipat. Dan ini tentu sesuatu yang saya rasakan (makanya saya menulis blog ini).

Saya kehilangan sesuatu yang berarti dalam hidup saya (tapi masih lebih berarti Dhira sih). Sesuatu yang sangat erat dan dekat. Ya namun kalau kata ayah saya, itulah kehidupan. Tingkah laku orang tidak bisa di tebak. Tapi hikmahnya apa dari kehilangan hal ini?? Ya saya rasakan saya bisa kembali bersenda gurau dengan temen-temen lama dan temen temen baru. Temen-temen yang sebenernya sudah ada, tapi saya acuhkan, namun sekarang mereka kembali berbincang-bincang dan bersenda gurau bersama saya. Dan ternyata, kebersamaan saya dengan mereka (temen-teman yang baru saya temukan kembali) itu lebih berarti, lebih bisa membuat saya senang dan lebih meaning (bahasa gaulnya) dari pada sesuatu yang telah saya hilangi (bingungkan, hhe )

Kami bersenda gurau membahas hal yang sangat tidak berguna seperti kipas angin wadesta, dan pilar pada salah satu perguruan tinggi swasta di Bandung. Kami tertawa terbahak-bahak ketika mengedit wallpaper muka salah satu temen kami.

"Kehilangan itu, membuat saya dekat dengan temen-temen lama". Itulah hal yang saya simpulkan dari kejadian ini. Dan mungkin bila itu tak kembali, ya saya ga akan peduli, karena saya telah memiliki mereka.

Sunday, May 30, 2010

Tentang Lagu Gugur Bunga



Bagi kalian para pembaca muda yang tidak tau lagu gugur bunga, maka saya akan jelaskan bahwa lagu gugur bunga adalah lagu yang di mainkan ketika Soeharto, Gus Dur serta Ibu Ainun Habbie meninggal. Liriknya sangat sederhana tapi bermakna dalam. Namun aransmen musik menentukan segalanya. Kebetulan versi yang berhasil saya unduh adalah versi Ismail Marzuki bukan versi Idris Sardi. Versi ini memiliki karakter yang lebih menyayat dan tegas.

Lagu ini di awali oleh intro dari piano solo (yang selalu mengiringi setiap bagian lagu), lalu dilanjutkan dengan dawai biola namun di nada rendah, yang memberikan kesan berduka, pada bagia kedua tiba-tiba nada biola berganti menggunakan nada tinggi, membuat semua curahan duka seakan-akan meledak. Masuk bagian reffrain lagu mulai menenang dengan perpaduan antara piano solo dan organ (sepertinya) di-iringi oleh ketukan drum yang perlahan.

Lagu Gugur bunga merupakan salah satu karya Komposer besar Indonesia Ismail Marzuki. Ismail Marzuki dilahirkan di Kampung Kwitang Jakarta pusat pada tahun 1914. Selain Lagu gugur bunga Ismail Marzuki menciptakan karya-karya abadi seperi Sepasang mata bola, Halo-Halo Bandung, serta lagu wajib Rayuan Pulau Kelapa.

Pada tanggal 10 November (bertepatan dengan hari pahlawan) 2004, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menganugrahi Ismail Marzuki sebagai Pahlawan Nasional.

Berikut adalah lirik serta Mp3 dari lagu gugur bunga, selamat menikmati...



Pengarang / Pencipta Lagu : Ismail Marzuki

Betapa hatiku takkan pilu
Telah gugur pahlawanku
Betapa hatiku takkan sedih
Hamba ditinggal sendiri

Siapakah kini plipur lara
Nan setia dan perwira
Siapakah kini pahlawan hati
Pembela bangsa sejati

Reff :
Telah gugur pahlawanku
Tunai sudah janji bakti
Gugur satu tumbuh sribu
Tanah air jaya sakti

http://www.youtube.com/watch?v=rNMKVxoMbyo