Bagi kalian para pembaca muda yang tidak tau lagu gugur bunga, maka saya akan jelaskan bahwa lagu gugur bunga adalah lagu yang di mainkan ketika Soeharto, Gus Dur serta Ibu Ainun Habbie meninggal. Liriknya sangat sederhana tapi bermakna dalam. Namun aransmen musik menentukan segalanya. Kebetulan versi yang berhasil saya unduh adalah versi Ismail Marzuki bukan versi Idris Sardi. Versi ini memiliki karakter yang lebih menyayat dan tegas.
Lagu ini di awali oleh intro dari piano solo (yang selalu mengiringi setiap bagian lagu), lalu dilanjutkan dengan dawai biola namun di nada rendah, yang memberikan kesan berduka, pada bagia kedua tiba-tiba nada biola berganti menggunakan nada tinggi, membuat semua curahan duka seakan-akan meledak. Masuk bagian reffrain lagu mulai menenang dengan perpaduan antara piano solo dan organ (sepertinya) di-iringi oleh ketukan drum yang perlahan.
Lagu Gugur bunga merupakan salah satu karya Komposer besar Indonesia Ismail Marzuki. Ismail Marzuki dilahirkan di Kampung Kwitang Jakarta pusat pada tahun 1914. Selain Lagu gugur bunga Ismail Marzuki menciptakan karya-karya abadi seperi Sepasang mata bola, Halo-Halo Bandung, serta lagu wajib Rayuan Pulau Kelapa.
Pada tanggal 10 November (bertepatan dengan hari pahlawan) 2004, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menganugrahi Ismail Marzuki sebagai Pahlawan Nasional.
Berikut adalah lirik serta Mp3 dari lagu gugur bunga, selamat menikmati...
Pengarang / Pencipta Lagu : Ismail Marzuki
Betapa hatiku takkan pilu
Telah gugur pahlawanku
Betapa hatiku takkan sedih
Hamba ditinggal sendiri
Siapakah kini plipur lara
Nan setia dan perwira
Siapakah kini pahlawan hati
Pembela bangsa sejati
Reff :
Telah gugur pahlawanku
Tunai sudah janji bakti
Gugur satu tumbuh sribu
Tanah air jaya sakti
No comments:
Post a Comment