Friday, December 24, 2010

The power of dreams

"the power of dreams" siapa yang tak kenal slogan dari pabrikan otomotif asal Jepang itu, HONDA. Mungkin slogan itu akan kita anggap sebelah mata dan tidak terlalu di hiraukan, apa sih? itu ga penting banget, jujur itu adalah yang saya lakukan. Hingga hari ini sesuatu yang benar benar mengubah presepso saya terhadap kalimat tersebut.

Bobby adalah orang yang pertama kali menyuntikkan paham ini pada diri saya, dia bercerita panjang lebar tentang keinginanya apa yang dia harapkan terjadi dan terjadi pada dirinya. Lalu dia mencoba meyakinkan saya akan hal itu, namun saya tetap membantah dan tidak percaya akan kekuatan mimpi tersebut. Dia lalu bercerita tentang bagaimana membuat mimpi tersebut menjadi kenyataan, kita harus bisa membayangkan sesuatu yang kita inginkan, bayangkan terus dan rasakan seakan akan hal itu sudah menjadi milik kita. Lalu dia juga berkata, karir orang itu tidak akan ada yang tau. Dia bercerita dulu dia pernah merasakan apa yang saya rasakan, dan sempat putus asa namun mimpi tersebut tetap dia pertahankan dan menjadi kenyataan. Dia bercerita akan keinginanya untuk membeli mobil baru, dan sekarang, itu telah menjadi kenyataan.

Lalu saya mencoba untuk melakukan hal yang ia lakukan, bermimpi untuk mempunyai mobil (karena itu memang merupakan impian saya). Awalnya saya memulai dengan memasang gambar mobil mobil aneh sebagai display picture di laptop dan di BBM, dari L300 hingga Cherokee dan Taft F50.

Lalu, saya pernah duduk di mobil Feroza milik Om saya, saya duduk dan membayangkan. Saya bayangkan bahwa ini adalah mobil saya. Saya bayangkan setiap detailnya. Dari mesin hingga ke bodi dan detail-detail lain. Saya bayangkan secara je;i dan cermat.

Lalu, tadi kemaren. Seperti kilat menyambar di siang bolong. "Papa Maret akan pergi ke Washington, keterima di Deplu bagian atase pendidikan dan kebudayaan". Hal itu tentu membuat saya berpikir. Keesokan harinya ketika saya mengantar ayah saya ke stasiun saya bertanya " Nanti Kuda (mobil saya ) itu diapain pas papa pergi?" Lalu dia menjawab "Ya diperbaiki lalu dijual, terus di gantu sama mobil kecil yang lebih baru". Lalu saya bertanya "diganti sama mobil apa?" dia menjawab "ya avanza aja, nanti kamu pake mobil aja" , "terus Rio ga pake motor", "Motor nya di jual aja di ganti sama motor bebek buat di komplex aja"

Saya diam , speachless. Hal yang saya inginkan selama ini. Ternyata tanpa saya memunta pun, sudah ditrawarin langsung. Dan itu merupakan "beyond my expectations" saya yang berharap akan obil taft tua, lalu akan diberi mobil Avanza atau Xenia baru....... Speaachless. Lalu saya ingat omongan Bobby tentang the power of dreams.....

Ternyata "if you put your mind to it, then anything is possible"...
Teruslah bermimpi dan gapai cita-cita.....

No comments:

Post a Comment